Apa yang terpampang di highlight dan feed instagrammu dapat kubayangkan. Suatu nanti. Rasa cintamu padanya —yang begitu besar—berlanjut hingga ke pernikahan. Dan, satu tahun kemudiannya, aku melihat instastorymu berisikan rasa syukur atas lahirnya bayi pertamamu. Pada akhirnya; aku mencari cara untuk bisa bersetubuh denganmu walaupun hanya bisa di web, blog, atau media sosial. Biarpun tubuhmu hanya tembok digital yang kutindih dengan kata-kata. Hingga suatu nanti. Dari hubungan ini lahirlah: e-book kumpulan puisi. Amin.
Latest posts by Muhammad Ridwan Tri Wibowo (see all)
- Merayakan Duka - 20 Juli 2024
- Tragedi Kehidupan - 13 April 2024
- Mau Diunfollow, tapi Rindu Tak Sanggup - 20 Januari 2024