apa yang terbit dari pagi ialah senyummu yang jauh, berdiri memanggil mengajakku kejar-kejaran sampai tandas jalan yang kita tempuh hingga meninggi rindu berjingkit malu-malu menyembul di celah jari tempat aku mengintipmu sepanjang pelukan hari maka biarkan aku meminjam rasa penasaranmu agar lalu kita saling membaca, saling menerka mata mengumumkan senyuman dengan maupun tanpa aba-aba senyummu serupa perintah sederhana yang sekejap menyibukkan deru dadaku melalulalangkan rindu di tengah keramaian jalan membaringkan garis kerlip panjang menandai ini sedianya menjadi sebekas kenang yang kelak akan kita tenun dalam suam malam-malam. seraya tersenyum berdua menyeduh kahwa di bawah lampu kota. (2023)
Latest posts by Andi Wirambara (see all)
- Sesaat, Aku Yakin Kau Akan Merindukanku Pula - 22 Februari 2025
- KAMASENYUM - 27 Januari 2024
- AYO-AYO MUSIM PANAS - 27 Januari 2024