Seperti biasa, aroma masa kecil
menyeruak masuk ke pikiranku.
Kenangan muncul dan mengajak bernyanyi.
Anak-anak berlompatan di gendang telinga.
Irama musik saling mengetuk.
"Lezat sekali, Bu!"
katamu hari itu.
Kau tersenyum. Aroma seakan
terus mengajakku bermain.
Waktu seakan-akan terhenti
2023
Baca juga:
Bedah Buku “SuperZizi” melalui Pendekatan Sastra dan Psikologis Anak
Buah Hati, Menanam Budi: SuperZizi Mata Bulan Sabit
9.0 Fragmen SuperZizi & -1 SuperPapa
Perform Baca Puisi dalam Bedah Buku SuperZizi

Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Lima Sajak Tentang Rumah, Waktu, dan Kenangan yang Pelan-Pelan Menjauh - 9 Agustus 2025
- Tangisan Sungai, Sumpah Plastik: Membaca Safri Naldi lewat Ekokritik dan Marxisme - 20 Mei 2025
- Kesunyian Literasi - 15 Mei 2025