Kitalah Ibrahim

Kitalah Ibrahim

malam sengaja membisikkan adegan-adegan
penyembelihan ke dalam mimpi seorang ayah
menepati skenario lawhim mahfuzh

barangkali tiada lagi terjadi sepanjang usia bumi
seorang anak mempersembahkan diri demi
mewujudkan mimpi ayahnya

sebilah iman menuntut diasah
pantang bermata basah kala Rabb telah bertitah
ia bukan berperan sebagai penebas
tapi lebih sebagai pembebas
ketakwaanmu dari belenggu keraguan

pada yawmul qurban
kita semua adalah Ibrahim
berharap dicatat sebagai
umat yang ikhlas berkorban
setiap tetes darah ditukar
dengan sehelai bulu sayap
menerbangkan
menyurgakan

–Jakarta 12062025

Said Kusuma
Latest posts by Said Kusuma (see all)
0Shares

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *