pergi ke utara
membawa desir rindu
di dada, rangkum doa-doa
di hadapan nisan
memanjang satu kepasrahan
tumbuh bunga-bunga
meninggi benih rasa
terbayang hari-hari hampa
badan terjaga -- ingatan terbuka
dari dalam usia
seluruh makna terbaca
apa-apa yang dinantikan
musti dicatat oleh perpisahan
pergi ke utara
pelan-pelan menafsir usia
daun jatuh
berpuluh-puluh
pelataran makam
isyarat berpulang
duka disimpan rahasia
diam-diam
sebuah perputaran
ada laju, ada diam
ini waktu
seutuhnya milik Tuhan
setinggi-tingginya takwa
bekal, haru menerima takdir
musti dijalani dengan hati terbuka
jiwa menghamba
tuntas segala tiba
Ruang Kata, 20 Maret 2024
Latest posts by Mohammad Iskandar (see all)
- Melawan Lumpuh - 31 Agustus 2024
- Ziarah - 11 Mei 2024
- Rumah Ibu - 4 Mei 2024