TUTUR PEREMPUAN RANUM

TUTUR PEREMPUAN RANUM
Senantiasa layaknya tubuh tiga dimensiku takut akan kematian 
: sejumlah risalah di saat-saat pengidap nycthophobia menunggu untuk hidup berharap sejumlah keberanian. 

Nasab dari pura-pura tuli, aku mulai mendaras mendengar tulang-tulang bergeretak;
apakah aku eksis saja? Mengambil bercak-bercak kudis, menekan sedikit rasa kemanusiaan mengadu untung memburu harta. 

Matahari enggan membacakan veliky novgorod, sejumlah spekulasi yang kosong apakah aku merasa pulang? 

Teramat banyak kisah di kepala memulai keributan memalukan, tubuh polos jantung berdenyut. 

"Ketika dunia luar tak peduli kau hidup atau mati!"
begitu tutur perempuan ranum, akan mengira akhir penderitaan
: tapi kiranya bukan.

20 November 2023
Aludra Rumaisha
Latest posts by Aludra Rumaisha (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *