Tips Sederhana Mengendapkan Puisi
Supaya puisi tidak cepat matang (masak muda), maka puisi perlu diendapkan. Dengan begitu puisi bisa terus tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Lama pengendapan puisi tidak ada batasnya. Bisa sehari, seminggu, sebulan dan seumur hidup. Saya pribadi masih ada memperbaiki, preteli beberapa puisi yang lahir di tahun-tahun sebelumnya: tahun 2016, 2015, 2014, dst. Poles-memoles ini biasa. Konon, Joko Pinurbo pun melakukannya. Berikut tips sederhananya:
Ketika ada ide yang bagus, terlintas diksi dan tema yang oke, segera catat dan tulis garis besarnya. Jika sedang di jalan, pasar, kerja, dst., sempatkan tulis melalui catatan (note) Hp;
Setelah punya waktu yang baik–saat sedang kosong atau santai–kita bisa memeriksa catatan kembali. Perbaiki. Ini adalah metode endapan kedua;
Perlu diingat, jika kita menulis puisi, lalu merasa puisi itu bagus dan sempurna, maka ingatlah: itu hanya jebakan nafsu saja. Ia sengaja membuat kita terburu-buru dalam menilai. Sesuai pesan penyair TOP Arilaso, Sofyan RH Zaid bilang: itu hanya fitnah. Anggap bisikan itu berasal dari setan. Hehe;
Puisi-puisi yang telah kita tulis, perlu kita baca dan simak lagi di waktu yang lain, saat suasana dan emosi yang berbeda. Jika saat menulis dalam emosi gembira atau kecewa, coba simak dan baca saat emosi yang berbeda, waktu yang berbeda. Dengan begitu kita bisa melihat dengan jernih perbedaan pikiran kita. Kata Sapardi, jangan tulis puisi saat emosional. Saya pikir ini sindiran bagi kita supaya tidak menggantungkan tulisan dari suasana hati yang belum jernih dan netral.
Simak dan simak. Baca dan baca. Semakin lama endapan, puisi bisa semakin dewasa dan matang. Bisa pula semakin busuk karena sudah kematangan. Hihi. Tergantung nasib dan kitanya sendiri.
***
Ilustrasi foto, (Foto: Satelitpos.com)
- Tinjauan Psikologis atas Puisi “Adegan Film yang Belum Pernah Kau Tonton” Karya Titan Sadewo - 2 Maret 2025
- Takut AI, Tapi Percaya AI: Ironi Dosen dan Pakar dalam Menilai Tulisan - 1 Februari 2025
- KALA DOSA PADA LAUT - 25 Januari 2025