Serenade

Serenade
senja tumpah dalam segelas anggur
dan aku tak pernah tahu mana bagianku
belah saja awan berparuh merah itu
yang entah milik siapa 
tiada siapa-siapa juga di sana.

terkadang, aku ingin tuhan datang dengan sekotak mancis
menyalakan sebatang rokok di bibirku
peduli apa bulan terbakar di timur
hangus juga sekujurku di situ.

tapi di serambi sebuah kedai kopi
sepasang kekasih berdebat 
tentang sebab-akibat
juga untung rugi:

aku merekam detak jantungnya
menangkap nada murung 
yang melompat dari intro
tapi siapa peduli kelak
sejak sepotong puntung 
menyisakan alamat tanggung pada sebuah asbak.

lalu, perilaku apa yang begitu mengulur waktu--untuk segelas anggur yang hampir beku?
sampai aku tak pernah tahu mana bagianku
sampai mereka meracuni diri dengan cinta, serenade, yang entah milik siapa.

8-23
Alif Darojat
Latest posts by Alif Darojat (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *