Sepulang Kerja
“Ayah pulang. Ayang pulang.”
Kuikat sepeda motor merah tua
di antara sedih dan duka.
Si buah hati melompat
dengan senyum surga.
“Ayah bawa apa hari ini?”
“Hore! Es krim. Es Krim.
Hmm. Manis sekali.” Aku tertawa
melihat suka-cita meleleh di antara
bibir mungilnya.
“Jangan hapus dulu, Sayang.”
Ingin kulihat lama-lama.
2016
Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Tangisan Sungai, Sumpah Plastik: Membaca Safri Naldi lewat Ekokritik dan Marxisme - 20 Mei 2025
- Kesunyian Literasi - 15 Mei 2025
- Pemilihan Kepala Desa – Episode 03 - 11 Mei 2025