Selepas Pesta Miras

Selepas Pesta Miras

aku melihat diriku tergeletak di jalan lengang tanpa seorang pun
berlalu lalang, pucat bulan terendam di kubangan aspal,
segerombolan gagak termangu di bawah sorot lampu jalan
menatap aku yang tergeletak dengan mulut berbusa,
berliter kepalsuan telah kutenggak di pos itu
hingga akhirnya aku teler tapi aku tak pernah tau
kalau ada yang bertamu malam ini, sebab tak kudapati
pertanda seperti pada kitab yang pernah kubaca
seorang berwajah hitam dengan sabit di pundaknya,
tau tau aku menatap tubuhku tergeletak bersama gerombolan gagak,
sekilas aku teringat kerut wajah bapak,
tapi setelah koak gagak pertama diikut koak gaga yang lain
terbang ke arah badanku, tak lagi kuingat wajah bapak
aku sibuk mengusir gagak yang mulai mematuk; tangan, kaki, sekujur badan,
hingga bola mata di wajahku lepas menggelinding ke kubangan aspal

Lampung, 2024

Bima Yuswa
Latest posts by Bima Yuswa (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *