Sekilas Tentang Perbedaan Mendasar Haiku Modern, Katauta, Zappai dan Senryu

Sekilas Tentang Perbedaan Mendasar Haiku Modern, Katauta, Zappai dan Senryu

Pasca Deklarasi Matsuyama tahun 1999, haiku modern lebih terbuka dan bebas. Haiku modern tidak lagi terfokus pada pengamatan alam secara dominan, tetapi juga memberi porsi lebih pada pengalaman manusia. Ini mencakup interaksi manusia dengan alam, baik yang bersifat musiman maupun non-musiman, serta pengalaman manusia dengan dirinya sendiri, di mana pikiran dan perasaan sebagai realitas subjektif menjadi bagian penting.

Kelonggaran tema dan konsep haiku modern pasca Deklarasi Matsuyama ini membuatnya hampir serupa dengan senryu, katauta, dan zappai. Khususnya, katauta dan zappai yang lebih dominan dengan tema manusia dan sosial. Senryu lebih menonjol dalam gaya penyampaiannya yang tidak hanya humoris atau lucu, tetapi juga mengandung muatan satire, ironi, dan dramatis.

Oleh karena itu, jika tidak hati-hati, karya yang kita niatkan sebagai haiku (baik tradisional maupun modern) bisa saja justru adalah senryu, katauta, atau zappai.

Modern haiku, katauta, zappai, dan senryu adalah puisi-puisi pendek yang berakar dari waka dan menggunakan formasi 5-7-5 suku kata. Namun, perbedaan yang paling mencolok antara jenis-jenis puisi ini adalah pada fokus tema dan gaya penyampaiannya:


Modern Haiku:

Tema: Fokus lebih pada pengamatan alam dan pengalaman manusia secara seimbang—hubungan antara alam dan manusia serta fenomena alam.
Struktur dasar: Menggunakan pola 5-7-5 suku kata.
Karakteristik: Meskipun lebih fleksibel daripada haiku tradisional, modern haiku masih sering mempertahankan beberapa elemen tradisional seperti kigo (meskipun tidak selalu wajib musim atau musiman) dan  penggunaan kireji yang lebih longgar.

CONTOH MODERN HAIKU:

(1)

cerobong asap
sehelai sayap lepas
hinggap di dahan

Jang Sukmanbrata, November 2019

(2)

ya fajar shidiq
kuburan ramai orang
esok ramadhan

lifespirit, 10 Maret 2024

(3)

masih terdengar
tetesan air hujan
ini belum subuh

2 April 2024

(4)

suara tarhim
jelas terdengar juga
peluit ketel

lifespirit, 3 Juli 2024

(5)


gerhana bulan
jika bukan, tak ada
lesung bertalu

lifespirit, 24 Juli 2024


Katauta:

Tema: Fokus pada tema manusia dan sosial dengan ekspresi emosional yang mendalam—Interaksi manusia dengan alam dan manusia dengan manusia, sering mengangkat tema kasih sayang, percintaan, dan spiritualitas.
Struktur dasar: Sering menggunakan pola 5-7-7 suku kata, tetapi juga bisa menggunakan pola 5-7-5.
Karakteristik: Tidak terikat pada kigo dan kireji, gaya pengungkapan lebih menekankan pada ekspresi emosional, dan atau sering digunakan untuk menyampaikan perasaan yang mendalam yang merangsang adanya dialog puitis (pertukaran puisi).

CONTOH KATAUTA:

(1)

masihkah duka
dalam dunia embun
di jalan gelap terang

Mataram, 20 Juli 2024

(2)

janur melengkung
nang nong bunyi gamelan
Ikrar kasih terucap

lifespirit, 21 Juli 2024

(3)

bersama hujan
ingat pada kekasih
memendam rindu

lifespirit, 21 Juli 2024

(4)

menembus kabut
cahaya kunang-kunang
berapa titik tabah?

lifespirit, 21 Juli 2024


(5)

di atas bukit
jauh mata memandang
melacak jejak lama

lifespirit, 21Juli 2024

(6)

sepenuh cinta
ketika memandangmu
doa embuskan hujan

lifespirit, 23 Juli 2024


(7)

seberangi sungai
lantunkan duka hati
tanpa kekasih

lifespirit, 24 Juli 2004


(8)

ndongak ke atas
langit biru menghampar
wajah kekasih

lifespirit, 24 Juli 2004


(9)

bunga merekah
tapi kenari pergi
seperti kamu

lifespirit, 24 Juli 2004


(10)

mendua kasih
janji cinta bak mimpi
muram mendaki awan

lifespirit, 27 Juli 2024

(11)

angin berbisik
dalam heningnya malam
jiwa yang tenang

lifespirit, 3 Agustus 2024

(12)

cahaya lilin
menari dalam gelap
dzikir terucap

lifespirit, 3 Agustus 2024


Zappai:

Tema: Lebih bebas dalam mengamati aspek manusia dan sosial tanpa batasan ketat pada struktur atau aturan tertentu—mencakup interaksi manusia dengan manusia, manusia dengan alam. Struktur dasar: Menggunakan pola 5-7-5 suku kata.
Karakteristik: Tidak terikat kigo dan kireji. Kecenderungan digunakan untuk ekspresi yang lebih ringan dan disampaikan dengan gaya bahasa sehari-hari yang padat, lucu, dan humoris, tetapi tidak mengandung satire atau ironi.


CONTOH ZAPPAI:

(1)

bersedih hati
dan duduk menyendiri
dan makan apel

lifespirit, 24 Juli 2004

(2)

ndongak ke atas
langit biru menghampar
pluk! tai burung

lifespirit, 24 Juli 2004


(3)

bunga merekah
tapi kenari pergi
bahan puisi

lifespirit, 24 Juli 2004


(4)

menghitung motor
melintas gerbang kota
ya capek deh

lifespirit, 24 Juli 2024


(5)

sehabis hujan
katak bernyanyi keras
lupa liriknya

lifespirit, 24 Juli 2024


(6)

dinginnya embun
bunga tetap bermimpi
aku menguap

lifespirit, 24 Juli 2024


(7)

angin kemarau
daun kering melayang
dikejar kucing

lifespirit, 24 Juli 2024


(8)

jangkrik panasnya
lantas kami tertawa
dan bukan hewan

lifespirit, 27 Juli 2024

(9)

Sembayang khusyuk
dengingan nyamuk ikut
di keheningan

lifespirit, 3 Agustus 2024

(10)

di tengah tahlil
ular masuk ke rumah
kondangan bubar

lifespirit, 3 Agustus 2024

Senryu:

Tema: Fokus pada aspek aspek-aspek manusia dan sosial.

Struktur dasar: Menggunakan pola 5-7-5 suku kata.
Karakteristik: Tidak terikat kigo dan kireji. Sering kali disampaikan dengan nada pengungkapan yang satir atau ironis.


CONTOH SENRYU:
(1)

katanya alim
melihat gadis seksi
nafsu diumbar

lifespirit, 15 April 2012

(2)
tergoda dara
di rumah anak kangen
lupa ber-uban

lifespirit, 5 Mei 2014

(3)
depan kamera
dewan beradu mulut
setelahnya, hem

lifespirit, 1 Maret 2015

(4)
sidang koruptor
tak perlu proses lama
nyatanya bebas

1 october 2017

(5)


ya motor baru
pamerin ke tetangga
pinjaman online

Mataram, 13 Juli 2024


(6)

ngotot haiku,
kigo dan kireji, kan?
batu tetap keras.

Mataram, 13 Juli 2024


(7)

merasa jago
tiap posting puisi
karya A satu

Mataram, 13 Juli 2024

Menentukan puisi pendek yang paling “unggul” di antara modern haiku, katauta, zappai, dan senryu sangat tergantung pada konteks dan tujuan pembaca atau penulis. Sebab masing-masing bentuk puisi ini memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri dalam menyampaikan ide dan gagasannya ke pembaca.

Mataram, 3 Agustus 2024

Imron Tohari

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *