di atas peron bibir kita menjelma sepasang lemper yang dilekatkan satu sama lain di atasnya waktu adalah sambal kacang menetes pelan-pelan melahirkan segala senang dan kenang pada ujung rindu yang panjang dan rindu yang panjang adalah ribuan penumpang melesak masuk ke dalam kereta pada rel-rel rahasia menuju stasiun kecil di dada kita yang gigil seumpama nanti akhir bulan ini ada tanggal merah untuk birahi kita yang kian memerah kita bebaskan diri dari rentang jarak Jogja-Bekasi di sana di kamar kosan remang rindu kita yang panjang harus dilepaskan bertubi-tubi layaknya meriam
Latest posts by Deni Oktora Pasaribu (see all)
- Masa lalu, biarlah masa lalu.. - 14 Januari 2023
- Rindu yang Panjang Harus Dilepaskan Bertubi-tubi Layaknya Meriam - 15 Oktober 2022
Selamat lolos web ompi ompi
Selamat lolos web ompi ompi