Malam ini aku pulang
Meninggalkan mobil di perjalanan
Seperti mimpi mimpi pada malam
Kurelakan menetap sampai waktu berhenti memberikan tempat
Malam ini aku pulang
Meninggalkan air mata di botol mineral,
minuman setiap orang dalam perjalanan mencari sempat
Ku kayuh sepedaku
Bunga bunga berhamburan dari keranjang kesayangan
Meninggalkanku mencari kawan
yang kata orang bukan kawan mainan
Tapi dia yang menentukan nasib semua orang
Lihatlah, di ujung jalan ada yang membentang seperti lapang dada
Debu debu bercerita kepada udara
Dia malaikat kecil yang menunggu habis usia
Aku sudah siap
Dalam perjalananku nan singkat,
Kutemukan yang lebih nikmat
Dari cinta dan emas berkarat
Aku sudah pulang
Ke rumah paling damai
Sumenep, 332022
Sil Sila Yusuf lahir di Sumenep, 21 September 1991, mantan aktivis Sanggar Karang Pondok Pesantren Agung Damar juga pernah bergiat di Masyarakat Seni Pesantren (MSP). Puisi dan cerpennya banyak terbit dalam antologi bersama penulis pesantren maupun penulis Nusantara. Saat ini penulis mengajar di almamater tercinta Agung Damar dan aktif di PR Fatayat NU Larangan Perreng bidang POP. Baginya, tak ada yang lebih berhasil dari mencoba memulai dan bersabar dalam berproses.
Latest posts by Sil Sila Yusuf. (see all)
- Pulang - 12 April 2025
- Gagal Panen - 5 April 2025
- Baju Lebaranmu Sudah Jadi - 29 Maret 2025
