Satu ditambah satu sama dengan tiga.
Dua ditambah dua sama dengan lima.
Tidak peduli apa orang kata;
aku adalah berontak sejatinya.
Catatan penyair:
Saat bimbingan dengan Pak Paragraf,
puisi saya dibanting dan diludahi.
Katanya, untuk lulus dari Universitas Kata,
saya perlu menjadi manusia biasa,
saya harus mengikuti jalan masyarakat tangga
dan tidak boleh terjun atau menepi darinya.
Katanya lagi, kalau saya masih tetap ngeyel
dan tidak mau merevisi puisi saya,
saya bakal ditendang dari Universitas Kata
dan dibiarkan luntang-lantung mencari makna
di dunia penuh anomali yang menjadi realita.
Sepuluh tahun kemudian:
Benar kata Pak Paragraf.
Hidup ini sejatinya mencari jalan tengah,
bukan lagak hebat keluar jalan.
Saya dihajar habis-habisan oleh dunia
karena sejak dulu saya percaya bahwa
apa yang saya lihat benar adalah benar.
Saya kecewa pada fakta bahwa
satu ditambah satu sama dengan dua
dan dua ditambah dua sama dengan empat.
Saya jadi percaya apa orang kata
sebab berbeda tersingkir sejatinya.
- Puisi Ini Sedang Direvisi - 5 Oktober 2024