kubaca sejarah roma di balik stadion circus maximus berdekatan dengan perbukitan caelian dan palatine. kota roma dibangun membentuk peradaban. kemudian kaisar nero membakarnya, lalu ia menari-nari di balik tarian api demi sensasi panggung. kepuasan hati mendirikan estetis kota baru yang futurisme adalah nafsu bertarung di antara hitam putih mengabaikan logis. dan sedari purba, merdu suara daud mengajak burung-burung gunung-gunung takzim bersenandung, rabi-rabi runduk bertaklim kepada tabut melingkar tongkat harun dibubuhi roti hanna surga. istana bermegah di dada zaman sebentuk ketaatan menjaga tembok ratapan diyakini kunci ketenangan. sampai saat ini silang sengkarut mencari jawaban kunci-kunci tuhan tak kunjung ditemukan.
di tubuh adam ajsam dialiri telaga surgawi, dan dikelilingi hawa berbunga mutiara menghiasi tatapan, suara lirih tasbih para malaikat mendawamkan ketaatan tak ingin tersaingi di nada eksotis iblis. hawa yang telanjang, adam berenang bertarung menuju pergulatan iman.
dan bola api di dalam diriku membakar istana yang sudah dibangun bertiang alif. seketika itu bara kupadamkan mentransformasikannya api jadi cahaya, maka tampaklah kebenaran setelah aku mati berjuang membunuh ego sendiri meraih tropy cinta, lalu kutaburkan bubuk rindu memadamkan kegilaan nero berkuasa pada nafsu buta. kuhunus pedang tauhid memadamkan matahari, seperti ibrahim mencari tuhannya di malam-malam panjang menyaksikan kehadiran bulan bintang yang dianggap tuhan, ibrahim berpaling ke tauhid yang lain meminjam kapak menghancurkan berhala ayahnda di dalam ka'bah. aku taklim sejurus sabda tak putus gemuruh di dada, cinta itu ternyata awas di kesaksian mahabbah.
di tubuhku terhimpun amanah menjaga fitrah yang seringkali diri kalah dan menang adalah keniscayaan pada pertarungan hati dan nafsu duniawi berkompetisi, apa yang kupilih? kaki kananku tertusuk duri, dan sebelahnya dirantai besi, duhai diri si pengelana puisi? teruslah melaju membawa budi seiring hati menuju destinasi ketenangan: sampai
Kedoya Jakarta, 22 Oktober 2023
Latest posts by Romy Sastra (see all)
- KALAM YANG DIPERDEBATKAN - 29 Juni 2024
- KESAKTIAN GARUDAKU DIANULIR KOLONIAL - 8 Juni 2024
- Pertarungan - 4 Mei 2024