Ini dalam dadaku angin berderit di pohon kayu. Ini dalam dadaku akar kehidupan menjelma duri, menghunjam beribu kali. Ini dalam dadaku sembilu seribu satu waktu, merinduMu! Yogyakarta, 2015
Posted inPuisi
Ini dalam dadaku angin berderit di pohon kayu. Ini dalam dadaku akar kehidupan menjelma duri, menghunjam beribu kali. Ini dalam dadaku sembilu seribu satu waktu, merinduMu! Yogyakarta, 2015