petang penghabisan yang melankolis malam turun tanpa aspirin di mana aku butuh pertolongan yang sungguh setelah beberapa janji patah di bawah mulut menara seorang puritan meniru panggilan tuhan aku titip setitik pengampunan nyatanya surga belum memilih nama-nama, masih kerangka bentuk bintang yang kisut bulan sabit yang susut adakah sedikit firasat tersisa? sebelum secangkir kopi ditukar jam tidur sia-sia kuduga! malam telah sepinggang wanita dengan selendang yang membingungkan mengajakku terbang untuk jatuh kesekian kalinya hanya untuk jatuh rupanya! Karawang 03-2023
Latest posts by Alif Darojat (see all)
- Noktah Senjakala - 16 November 2024
- Semiotika Ramadhan - 20 April 2024
- Solilokui - 9 Desember 2023