November di Santa Cruz

November di Santa Cruz

Awan putih menari. Ada wartawan Australia, ada delegasi Portugal. Kata merdeka, tumbuh
dari sendi-sendi bahasa.

Burung nasar menanti bangkai sejati. Mata pistol yang bodoh, meneropong dari jauh.

Kematian simpatisan. Mata internasional mengerling. Ada kericuhan seperti percik api,
seperti letup elpiji.

Lagu misa bersenandung. Telah bahagia ia dalam damai, dalam kematian memeluk erat.

Oh Xanana Gusmao, oh Timor Leste. Tanah kami tak pernah kelaparan, tak pernah ada
sengsara.

Tembakan mengepung, seperti ular cobra dari tiap sisi. Memberondong. Partikel daging
pecah, kulit lebur, darah muncrat.

Santa Cruz, pemakaman itu jadi merah. Sembunyikan kami dalam salibmu, Tuhan!

Sebelum kami mampu berlari cepat
Sebelum kami mampu sembunyi tepat
Peluru itu telah menembus kepala

11 September 2022

Agus Sanjaya
Latest posts by Agus Sanjaya (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *