Hari itu, Anto yang baru di terima bekerja di sebuah pabrik, kebagian shift sore. Masuk kerja jam 15:00 WIB dan pulangnya sekitar jam 23.00 WIB. Anto bekerja di sebuah pabrik yang beroperasi 24 jam.
Awal-awal bekerja, Anto masuk pada shift pagi, jadi sore sudah pulang. Kebetulan di kampungnya, hanya dia satu-satunya warga yang bekerja di pabrik tersebut karena lokasinya lumayan jauh.
Sepertinya semua hari itu serba kebetulan. Kebetulan hari pertama dapat shift sore dan kebetulan pula pas malam Jumat Kliwon pulangnya. Sesuatu banget bagi Anto yang aslinya penakut tapi sok pemberani.
Sekitar jam 23.00 WIB, alarm tanda pergantian shift kerja terdengar dan semua karyawan pulang ke kediaman masing-masing. Rata-rata para pekerja mengendarai motor sendiri, walau banyak juga yang naik angkutan umum, seperti angkot dan ojek langganan.
Anto dan beberapa teman kerjanya, malam itu naik angkot untuk pulang, karena ada satu angkot yang pemiliknya dekat ke kampung Anto tinggalnya.
Anto duduk di depan dan beberapa penumpang lain duduk di bagian belakang. Angkot pun mulai berjalan. Anto terlelap karena kecapean.
Sekitar setengah jam perjalanan, Anto merasa hawa dingin di tengkuknya dan membuatnya terbangun.
Dilihatnya supir angkot tidak ada tetapi angkot tersebut masih terus berjalan. Anto melihat ke arah penumpang, tetapi kosong. Anto panik dan segera keluar dari angkot dan langsung mencoba kabur karena tiba-tiba dia teringat kisah tentang angkot keramat yang dulunya sering dijadikan sebagai ambulan jika ada kemalangan di sekitar kampung mereka.
Ketika akan melarikan diri, Anto mendengar sebuah teriakan,
“Mang Antoooo … bantu dorong dong!”
Deg!
Ternyata angkot itu mogok dan para penumpang sedang mendorong di belakang.
Dasar Anto penakut.
- Misteri Sendal Bolong: 06 – Surau Angker - 29 Februari 2024
- Beri Aku Judul - 17 Februari 2024
- Misteri Sendal Bolong: 05 – Angkot Keramat - 1 Februari 2024