MIMPI ALL BLUE

: zeff the red leg

bisa kauterka putih 
ragu si rambut kuning 
berhati biru
: menantang perih tualang
atau terus menebus kakimu putus 
dengan bakti tangan juga jemu mata koki
di perut baratie yang abai bibir pantai
 
kendati sejak kaurebut ia
dari peluk maut   
ketika dasar kelam samudra nyaris saja
menyimpan belulangnya           
sehabis amuk badai
(sebelum menyulap 
perompak jadi pemasak 
yang mengampu duka
kematian massal krunya) 
sampai dari sepi geladak 
masih bisa ditaksirnya bintang berserak    
tak pernah ada garis takdir  
mencegat bocah itu menemu all blue
: mimpinya mimpimu
surga meski kata orang 
cuma omong kosong yang dipercaya

sampai telinganya mencuri bisik-bisik 
di balik pintu antara 
kau dan si karet itu
(dan ikan-ikan di pertemuan empat lautan 
terus meliuk dalam benak)
maka biru hatinya tepis 
putih ragu pertama 

lantas kauberkati sekoci
bakal membawa punggungnya
(punggung baru serasa kemarin 
membusur ditekuk
hampa lambung 
penantian kibar layar
di karang raksasa celaka 
tempatnya belajar hakikat lapar)

dan sebelum luruh air mata 
seorang bukan lawan tengkar   
kata-kata membelit lidahmu

tapi ia, yang tak lagi menyentuh baratie
sambil menahan haru 
mengerti itu, dari kalbu ke kalbu