Menulis Ekspresif adalah proses dari kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja ketika seseorang merasa butuh pelepasan. Kegiatan menulis ternyata juga dapat dijadikan sebagai terapi untuk seseorang ketika dalam perasaan yang mengganjal dan ingin diluapkan secara positif, termasuk kepada santri binaan yang berada di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta.
Tim Pendekar sebagai tim pengusung kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terdanai 2024 yakin bahwa menulis dapat dijadikan sebuah penanganan tambahan bagi pengurus dalam memberikan kegiatan positif kepada santri binaannya untuk melakukan coping emosi. Memang, program yang tim angkat untuk membantu permasalahan mitra belum sampai ke tingkat penyembuhan para santri binaan. Namun, dengan dimasukannya kegiatan menulis ekspresif oleh pengurus sebagai aktivitas rutinan keberlanjutan, maka kebermanfaatan program akan dirasakan oleh mitra.
Rabu, 3 Juli 2024 Tim Pendekar melakukan kegiatan pembinaan kedua di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Pembinaan ini berjudul “Katarsis: Menulis Ekspresif”. Kholid sebagai ketua Tim menyampaikan bahwa kegiatan menulis ekspresif memiliki banyak manfaat salah satunya adalah melepaskan perasaan yang mengganjal dan membuat seseorang merasa lega.
“Pertemuan kali ini, saya dan bapak-bapak sekalian bersama sama nggih belajar apa itu menulis ekspresif, mulai dari mana, apa yang ditulis, dan bagaimana langkah-langkahnya. Karena, setelah pertemuan ini akan langsung dilakukan praktik ke teman-teman yang berada di ruang khalwat dan bapak-bapak pengurus semua ini nanti yang akan menggantikan saya untuk menyampaikan,” Imbuhnya.
Pembinaan kedua oleh Tim Pendekar dalam penyampaian materi Menulis Ekspresif berjalan dengan lancar. Beberapa indikator yang dibuat oleh tim dalam penilaian kegiatan dapat terpenuhi bersama, baik dari tim sendiri maupun mitra pengabdian. Harapan tim semua adalah dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan maksimal serta dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, tentu program baik yang tim usung dalam menjawab permasalahan mitra dapat dilakukan secara keberlanjutan, walaupun Tim Pendekar telah selesai menjalankan program pengabdian.