Memoar Ai Mei

Memoar Ai Mei
kau tiba dari jalan-jalan tak bernama
menyusup masuk ke dalam barisan kata
seolah minta dikisahkan segera

Ai Mei, sayangku yang datang bersama kemelut cumbuan
bayangan masa lalu mengembalikan wujudmu
dalam rupa sesungguhnya: nona bergaun merah
yang datang ke tiap mimpi perjaka
membisikkan duka-cita ke telinga

“aku masihlah Ai Mei-mu, sayang, angsa putih
penuh gelora yang dicabik duka, pernah kau buru sesuka-suka”

tapi perjaka-perjaka itu tak peduli kau sekadar bayangan
atau masa lalu yang gentayangan jadi setan

kau pun mengembara ke sudut-sudut tak terjamah
menulis ingatan dengan jari-jemari yang remuk digodam trauma

masih terkenang saja pada hari yang bajingan itu
ketika sesosok hantu bernama lelaki tetiba menjamah tubuhmu
lalu meleburnya dalam minggu-minggu kelabu

gubeng, januari 2023
Muhammad Daffa
Latest posts by Muhammad Daffa (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *