kau tiba dari jalan-jalan tak bernama menyusup masuk ke dalam barisan kata seolah minta dikisahkan segera Ai Mei, sayangku yang datang bersama kemelut cumbuan bayangan masa lalu mengembalikan wujudmu dalam rupa sesungguhnya: nona bergaun merah yang datang ke tiap mimpi perjaka membisikkan duka-cita ke telinga “aku masihlah Ai Mei-mu, sayang, angsa putih penuh gelora yang dicabik duka, pernah kau buru sesuka-suka” tapi perjaka-perjaka itu tak peduli kau sekadar bayangan atau masa lalu yang gentayangan jadi setan kau pun mengembara ke sudut-sudut tak terjamah menulis ingatan dengan jari-jemari yang remuk digodam trauma masih terkenang saja pada hari yang bajingan itu ketika sesosok hantu bernama lelaki tetiba menjamah tubuhmu lalu meleburnya dalam minggu-minggu kelabu gubeng, januari 2023
Latest posts by Muhammad Daffa (see all)
- Lemari Sukaesih - 11 Februari 2023
- Memoar Ai Mei - 14 Januari 2023
- Memeluk Rumah - 1 Januari 2023