Memeluk Rumah

kupeluk kisah-kisah kampung halaman:
nasi kuning datang dengan gerombolan piring-piring
menadah kesunyianku, menggugurkan luka-luka merah jambu,
ada pula bingka barandam yang memilah manis dari jiwaku
semburatkan cerita paling haru, ketika ibu mengaduk-ngaduk racikan bumbu
dinihari memeluknya sepenuh haru, hingga lelap ia dininabobokan minggu
akhir pekan yang menyibukkan ibu dengan pelbagai agenda

kupeluk kisah-kisah kampung halaman:
gerombolan piring-piring dengan nasi kuning,
menata ulang kehilanganku, menggugurkan malam-malam
beraroma doa ibu. ada pula bingka barandam
memilah kecipak suka-duka dari jiwaku
semburatkan cerita paling haru, ketika ibu tergesa menjemput dinihari
antara minggu dan agenda-agenda yang mengepungnya dari segala penjuru

gubeng, desember 2022

• About
• Latest Posts

Muhammad Daffa

Kelahiran Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 1999. Aktif menulis puisi sejak pertengahan tahun 2015-sekarang. Puisi-puisinya tersiar di Koran Tempo, Radar Banjarmasin, Banjarmasin Post, Tribun Bali, Radar Tasikmalaya, Majalah Mata Puisi, Buletin JEJAK, Majalah Sastra Kandaga, dan Harian Rakyat Sultra. Buku puisi tunggalnya berjudul TALKIN(2017) dan Suara Tanah Asal(2018). Sejak tahun 2018 hingga kini, ia aktif bergiat di Kelas Puisi Bekasi, sebuah komunitas daring via WhatsApp yang fokus membicarakan hal-hal seputar dunia puisi. Akun instagram: @serumpunkemarau. Facebook: Muhammad Daffa

Latest posts by Muhammad Daffa (see all)

• Lemari Sukaesih - 11 Februari 2023
• Memoar Ai Mei - 14 Januari 2023
• Memeluk Rumah - 1 Januari 2023