dari gedung-gedung tinggi itu kudapat sepinya luka-luka raut kesedihan memanjang hendak ditinggalkan ibukota setelah tercurah kasih beribu-ribu cahaya syukur berjuta-juta dari rekah kota gemerlap di banyak mata memikat massa ratusan desa di bibir laut lampu-lampu bukti kemajuan derap baktimu sunyi menyergap gedung-gedung jalan-jalan sungai-sungai pukau dan khidmat sihir lampu-lampu itu kembali ke dasar mula sebelum terbit amanat seluruh rahasia terawat terjaga deru mesin beriringan menuju tujuan ke timur laju petualangan sebuah ibukota baru terbentuk berlimpah cahaya di teluk terlihat kesedihan jakarta air terus memburu polusi semakin tinggi kemacetan hari-hari inikah sebab ditinggalkan? kulihat tubuh jakarta layu menanggung beban luka Ruang Kata, 15 Januari 2024
Latest posts by Mohammad Iskandar (see all)
- Melawan Lumpuh - 31 Agustus 2024
- Ziarah - 11 Mei 2024
- Rumah Ibu - 4 Mei 2024