Malang Bukan malang

Malang Bukan malang
di sebuah ruang rahasia
kau ajak aku membuka jendela
melihat senja yang hampir pudar warnanya

pada tepi jendela itu
kau minta aku duduk
menjuntaikan kaki

"lihat!"
di kejauhan mereka ramai 
saling tikam berkali-kali 
– begitu teraniaya

"jangan terkecoh" katamu
pemandangan itu bukanlah 
kesedihan yang mendayu-dayu

di tengah bising yang hambar
kau ingin aku meletakkan dengar
dalam tumpukan bab-bab kesabaran
"ayo kembali kita maknai bisik angin 
yang hampir-hampir saja terlupa"

lalu, kau berdiri
memeluk tubuhku 
yang dingin

cinta terkadang punya cara sendiri 
untuk bercengkerama dan main-main
biarkan cahayanya terus menyala
dalam pikat dan tepuk tangan

masih di bawah langit senja
sejantung denyut nadi kasihmu
samar-samar mengamini
dalam doa yang mengangkasa hening

Lawang, 21 September 2023
Rahayu Iis Indahwati
Latest posts by Rahayu Iis Indahwati (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *