Yuzet: Kenapa banyak penyair tidak suka membaca?
Ompi: Karena mereka tidak butuh bacaan untuk menulis puisi.
Yuzet: Ya. Tanpa membaca, mereka juga bisa membuat puisi.
Ompi: Sapi tanpa membaca, juga bisa makan. Harimau tanpa membaca, juga bisa mencari mangsa.
Yuzet: Apa hubungannya dengan sapi dan harimau?
Ompi: Artinya bisa melalui insting dan pengalaman.
Yuzet: Tapi saya bukan harimau.
Ompi: Trus sapi?
Yuzet: Loh, kok?
Ompi: Abis, cuma menolak sapi, sih hehe.
Yuzet: Ya. Kali ini saya patuh sama Ompi, deh. Hehe. Bagaimana cara supaya suka membaca?
Ompi: Kalau secara teori mudah. Tetapi praktiknya susah.
Yuzet: Ompi jangan pesimis dulu, dong. Belum dicoba kok menyerah.
Ompi: Dasarnya, harus punya perasaan butuh terhadap sesuatu.
Yuzet: Maksudnya?
Ompi: Butuh akan ilmu pengetahuan. Gembira ketika mencari tahu.
Yuzet: Contohnya?
Ompi: Ada penyair sudah merasa puas dengan kemampuannya menulis puisi. Jadi ia merasa tidak butuh membaca hal-hal yang berkaitan dengan itu, dengan hal yang bisa menambah pengetahuannya terhadap puisi.
Yuzet: Tapi ada banyak orang pengen tahu dan menambah pengetahuannya, tetapi tetap malas membaca.
Ompi: Karena ia tidak merasa bahagia ketika membaca. Yang ada hanya tertekan.
Yuzet: Bagaimana cara supaya merasa bahagia membaca.
Ompi: Harus merasa butuh.
Yuzet: Bagaimana supaya butuh?
Ompi: Sebenarnya, kebutuhan itu adalah hal dasar dari karakter manusia. Ada orang yang punya keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu. Kenapa bisa begini, kenapa begitu. Ia terus mencari tahu. Merasa bahagia ketika tahu. Terus muncul pertanyaan baru. Begitu seterusnya.
Yuzet: Seperti anak kecil, dong. Biasanya beranjak dewasa, keingintahuan seseorang kadang terhenti. Ia tidak ingin mencoba hal baru. Sudah merasa cukup dan nyaman. Atau ingin melakukan hal yang realistis saja.
Ompi: Itu dia. Otaknya berhenti berkembang.
Yuzet: Ga begitu juga, Ompi.
Ompi: Ketika orang berhenti untuk berpikir dan mencari tahu segala sesuatu, maka ia berhenti sebagai manusia.
Yuzet: Wah. Coba diperhalus.
Ompi: Artinya ia cukup bahagia menjadi sapi hahaha.
Yuzet: Waduh!
Ompi: Canda saja. Kata Yuzet tadi, cuma ga mau jadi harimau. Ya, kan?
Yuzet: Nah, balik lagi.
Ompi: Ada cara lainnya, yaitu harus berpedih-pedih untuk mencari ilmu. Karena akan melawan hakikat malas untuk ingin tahu. Karena ada orang yang punya keinginan, tetapi fisiknya menolak. Kalau batinnya menang, fisiknya akan berpedih-pedih sampai terbiasa. Intinya, siapa yang menang antara fisik dan batin. Siapa penguasa diri kita sendiri. Sedang orang yang bahagia, ia bisa memadukan dua hal tersebut.
Yuzet: Ah, ribet.
Ompi: Itu dia.
- Pagar Sutra - 12 Januari 2025
- Analisis Puisi “Burung-Burung Melayang” Berdasarkan Teori Ekopuitik dan Ekologi Sastra - 28 Desember 2024
- Dikejar Ibu - 21 Desember 2024
Senang baca serial yuzet, semoga suatu saat nanti bisa dibukukan, amin
Amin