Malala

Malala

4

     anak manusia berburu angin 
     angin diburu simpang siur
pergilah Buyung menemui Einstein 
yang asyik mendendangkan bumi 
atom-atom ditangkap
diajak berjoget, dipujuk 
biar merasuk.

Barat mabuk.

samar-samar 
mereka adalah raja.
Jepang yang asyik bermain biola 
kehilangan nada.
Amerika bernyanyi
di Hirosima Nagasaki.
guru pun menjadi tulang punggung.

ledakannya menggetarkan si Buyung. 
"ini di mana?" tanyanya.
Einstein asyik bermain cahaya 
mengukur gerak, menjadi dewa.
    "tak ada yang bisa
    menyamai kecepatan cahaya!"

Einstein mengajaknya menunggangi waktu 
mengelilingi bumi
mengitari matahari
Newton bersedih di kejauhan

ia kehilangan gravitasi 
yang dilompati Einstein.

"stop! aku tak kuat!" 
Buyung berlari.
    "kunjungi aku lagi, ya?"

ia menengok ke belakang 
Einsten berubah menjadi 
bom atom.
"kepalaku bisa meledak!" 
seru Buyung.
lalu menjauh.

Catatan: Puisi di atas adalah salah satu penggalan puisi yang terdapat dalam Buku Malala, 2023.

Indra Intisa
Ikuti saya
Latest posts by Indra Intisa (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *