Maimunah Penuh Gairah

Maimunah Penuh Gairah

Maimunah terjun dalam lembah
tempat hanya ada hitam
air mata dan mata air
mengairi ceruk guanya yang kering
ditumbuhi rumput-rumput meranggas
dan permukaan merumbai termakan usia
sewaktu ditinggal suami kedinginan sendiri

terkadang suaranya mirip cendet Madura
saat tubuh kekar berpilar besar
tiap kali meneror dinding-dinding keriput
yang sudah lama dingin bersama malam
berselimut kesepian di kamar bergambar gunung kembar

dia sering berujar sudah ujur
namun kadang masih mujur
karena ada aja penjual sayur
bermodal semangkuk bajigur
dan racikan rayuan buat subuh jadi penuh peluh

rumah tempat menumpuk dosa dan resah
serta timbunan harap buat tobat
kini tinggal beratapkan langit
saat pemilik gua tiba-tiba muncul
dengan pasak setajam tombak
porak-porandakan tiang penyangga
bergetar mirip gempa vulkanik
yang hendak muntahkan lava dingin

Bekasi, 28 Apr 2024

Roy Frans Sidabutar
Latest posts by Roy Frans Sidabutar (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *