Lemari Sukaesih

Lemari Sukaesih
: tribute to Abdullah Harahap

lemari itu masih saja terjaga dan kau kian percaya
pada satu nama bermukim di sana:
Sukaesih! adakah ia telah menemukan berlembar-lembar cinta, 
atau kekal bermalam di relung dada Harahap tua?
pejantan dengan cerita-cerita setan di kepala

tiap kali malam mengetuk pintu dan jendela, 
selalu kau saksikan Sukaesih tiba
mengucap sayang, dari dalam lemari ia datang, 
mengendap-ngendap naik ke ranjang
mengobati hasrat yang gelinjang

kau pun sejenak terpana memandang
adakah ini sebenar-benar rupa bertandang
atau hanya masa lalu yang kerap lupa jalan pulang?

Sukaesih naik ke atas tubuh Harahap tua
membuka kancing-kancing kemejanya perlahan saja
meraba-raba dada yang kian degup asmara

o, Sukaesih, ingatan yang lintang pukang
datang sebagai perawan yang menghambur tualang
berapa kali percintaan baru kau minta alamat menuju pulang?

gubeng, januari 2023
Muhammad Daffa
Latest posts by Muhammad Daffa (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *