Kembang Gula

O kenanganku yang manis
Kembang wangi jalanku
Ketika senyuman itu
Semurah tangan ibu
Ketika dahulu

“Ada sambal, Mak?”
“Ada, Nak. Sedikit. Sebagian cabai
Mak iris buat ‘numis.”

O Tuan-tuan raja
Lihatlah, anak-anak suka
Rasa pedas
Di sempit dapur, ibunya pandai mengatur
Cinta terasa sederhana di lidah

Bukan pada kata hujat menghujat
Yang kini dipertontonkan sekadar perang sahang
Tapi diam-diam
Korupsi mengukir sejarah
Manisnya kehormatan Tuan dijual

Namun, Ibu tak hanya pandai bercerita
Tentang kenangan masa kecil itu

“Ini apa, Mak?”
“Kembang gula, Nak. Gulo palu.”
“Enak. Manis, Mak. Bentuknya bagus.”

Hingga kini segalanya jadi mahal
Mainan, jajanan, hingga buku-buku sekolah
Bahkan harapan

O pedas manis kenyataan

Kebahagian begitu sulit terjangkau
Apalagi kantong tak tebal

Tetapi tangan para ibu membuat kembang senyumku
Semurah kenangan, yang hilang di pasaran

Lalu rindu bukan hanya kembang gula itu
Tetapi seutuh engkau, Ibu

Bengkulu, 2019

• Gulo Palu: Jajanan khas anak-anak di Palembang seperti kembang gula terbuat dari gula aren.

• About
• Latest Posts

Awan

Bambang Irawan (Awan), lahir di Palembang. Ia pernah merantau dan tinggal di berbagai kota, tetapi kini menetap di Bengkulu. Ia mencintai puisi karena dengannya ia merasa menjadi diri sendiri, bebas menumpahkan segala beban rasa. Dengan puisi ia bisa utuh mencintai, bercinta, dan bersetia. Puisinya saat kelas 1 SMA, membuat gurunya yang masih muda meneteskan air mata. Puisinya saat dewasa, mungkin pernah membuat banyak wanita tergila-gila. Siapa yang mau memeluk awan bersamanya?

Latest posts by Awan (see all)

• Kembang Gula - 21 Desember 2024
• Sahabat Sejati - 24 Desember 2023
• Duduk dan Tekun: Apresiasi Puisi karya Winarni Dwi LestariDuduk dan Tekun - 15 Oktober 2023