Katupek Pitalah

Katupek Pitalah

meniti jalan hulu ke muara, di manakah dendang amak
menimbun riak jejak
rantau dibujuk demi sepiring dua penganan
agar adinda mau menulis buku tamu
memahat sungging bibir dan lipatan deta

berjalan meniti kelok di sudut pasar hari pekan
bekas kantor camat menitip sampah tersangkut hujan
kau tuai umpat pada penat
belum khatam menggelar kisah lapuk
tentang kemenakan tersandung cibir
anak gadis berangkat sekolah
dihantam fakir

melangkah menjelang pagi kala gulai kacang panjang
terjerang di sarapan aroma kunyit
matahari menghembus dendang pinggang Batipuh
merajut masa depan beralas keluh dan peluh
pesan di gawai sesekali mengeruh
tanah di kampung merusuh

amboi, mamak menyelempang sarung di musim panas
duduk merokok menyembul gigi emas
sawah mengering, musim haji merapal doa
sendok-garpu enggan dibasuh, pengembara singgah
menjual sekarung petatah petitih dari kota mafia

mengajarkan cara menumpang bus antar pulau
mendampar seruas dua sisa ketupat
yang gemar mengintip seringai kerbau
dalam gebalau lunau

Pitalah, 2022

Mohammad Isa Gautama
Latest posts by Mohammad Isa Gautama (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *