Yang kau perbuat sekarang, bukan melakukan foto keluarga – meski kau masih punya gaya tawa begitu mirip nenekanda (yang nisannya, kau buat jadi puisi). Berdirilah dekat, jangan terlalu jauh, tapi jangan juga terlalu dekat – yang penting, jangan terlalu banyak bergerak. Berdirilah sewajarnya saja, biarkan bahasa membidikmu; bahwa kau ada di sana mengupayakan kalimat-kalimat dalam suasana hikmat dan merangkainya (yang katanya hanya seuntai sejak itu) menjadi sebuah percakapan (yang katanya bisa terjadi pada pantai itu) intim, sampai ada yang mengira (ada semacam upaya memakai celana qtau sarung) tengah kita gelar selembar peta: a. di mana rumah-rumah dan pohon-pohon berangkat b. orang-orang menuliskan peristiwa pada jalan raya c. bertemu dan berteman dengan masa kecil dan cita-cita d. tinggal diam dan tak mengadakan perlawanan untuk tetap diam, tetap hidup. 2023
Latest posts by Dedy Tri Riyadi (see all)
- Ada Kalanya - 25 Mei 2024
- Debussy Setelah Enam Petang - 9 Desember 2023
- Kamera - 2 September 2023