Jangan Nilai …

Jangan Nilai …

OMPI: Zet, kerjaan kamu apa, sih? Katanya aktif di literasi. Aku ga liat tuh?

YUZET: Aku tuh desainer, Ompi.

OMPI: Desainer? Trus hubungannya sama literasi apa?

YUZET: Maksudnya, yang ngedesain sampul-sampul buku, khususnya buku-buku karya sastra.

OMPI: Oh, gitu. Bagus, dong. Emang dibayar, gitu?

YUZET: Ya yalah. Kan profesi juga.

OMPI: Banyak yang pesan, ya, Zet? Biasanya dibayar berapa? Atau gimana cara pembayarannya?

YUZET: Tergantung, sih. Dulu, aku tu bekerja sendiri. Artinya, para penulis memesan langsung ke aku. Kalo sekarang, bekerja di salah satu penerbitan. Aku bagian ngedesainnya. Terkait bayaran, bervariasi. Paling murah biasanya 150 ribuan. Bisa juga sampe jutaan. Syarat dan ketentuan berlaku.

OMPI: Oh, gitu. Bedanya yang murah, gimana?

YUZET: Biasanya, kami yang membuat desain sendiri tanpa permintaan atau syarat pilihan dari penulis. Desainnya cuma sekali buat. Artinya penulis tidak bisa meminta ubah. Betewe, Ompi tahu, ga, buku puisi yang judulnya *** karya si ***? Itu aku yang desain.

OMPI: Tau. Aku pernah baca. Tapi jelek tuh, sampulnya?

YUZET: Hei? Jangan menilai buku dari sampulnya, dong. Lihat isinya.

OMPI: Lah?

Indra Intisa
Ikuti saya

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *