Ibu yang Menanti

Ibu yang Menanti
l.
Di atas itu tampah
Dibelainya bayang 
Wajah, si anak 
Terpukau jerat 
Rayu rantau 

Sampai tampik kepul
Belanga, batuk ibu
Belukar baring bapak

Masihkah terik
Dapat gigit kulitnya?

Keriput tangan
Basah kerinduan

ll.
Sejak nasi di bakul
Jadi dangkal, petak
Sempit hilang dengkur
Saban Berbuka ia lerai 
Duka, dari buah rahim 
Di entah mukim 

Adakah ia kutuk-sumpahi
Tahun-tahun gegas
Tanpa mengangan
Haru kepulangan?

Penantian mungkin puasa 
Tanpa batas Berbuka

Tapi tak ada 
Yang lebih tabah 
Dari ibu yang menanti 

lll.
Bila fana
Telah genap
Di rapuh tubuh

Masa tua
Tak dihabiskan
Berdua

Akankah jua
Sepasang nama
Tak lagi terpacak
Di benak anak?

lV.
Di jantung Ramadan 
Mudah ia mengenang
Segala hilang

Pandeglang, 2023
Santama
Latest posts by Santama (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *