seseorang begitu sabar
menyimak jarum hujan
di pinggir gaun
bergelombang
membanjir ke rusuk sukma
sibuk mematut putik
ranting jelaga
membakar restoran
tempat sepasang kekasih
menyedu aroma
bertengkar dalam kenangan
tentang kuning telur siapakah
hanyut menyisir
bangkai hujan
2019
Mohammad Isa Gautama, lahir pada 1976 di Padang, merupakan pengajar di Universitas Negeri Padang. Cerpennya pernah dimuat di Media Indonesia, Suara Pembaruan, serta berbagai media cetak di Padang. Kumpulan cerpennya, Pada Sebuah Khuldi (Basabasi, 2023). Ia juga telah menerbitkan tiga kumpulan puisi: Jalan Menangis Menuju Surga (Basabasi, 2018), Bunga yang Bersemi kala Aku Sunyi (Bitread, 2019), dan Syair Cinta tanpa Kopi (Hyang Pustaka, 2022). Puisinya pernah dimuat di basabasi.co, kompas.id, ompiompi.com, dan balipolitika.com. Ia terpilih sebagai Emerging Writer dalam ajang UWRF 2017 dan BWCF 2019.
Latest posts by Mohammad Isa Gautama (see all)
- Hari-Hari Terakhir Lurah Alizar - 9 Februari 2025
- Pagi Pisang Goreng dan Ketan - 1 Februari 2025
- Hujan Segelas Teh Telur - 25 Januari 2025
