YUZET: Dasar orang gaptek. Baru belajar bermain medsos, ya?
OMPI: Begitu, ya. Bisa jadi, sih. Hehe.
YUZET: Sejak kapan punya akun Pesbuk?
OMPI: Termasuk baru, Zet. Akun pertama saya itu dibuat tahun 2007. Saat itu, tren medsos masih seputar Myspace, Friendster, dan chat melalui Yahoo Mesenger dan MIRC.
YUZET: Mosok?
OMPI: Iya. Harap maklum, ya. Kalo Yuzet, pasti sudah jauh sebelum itu, sudah punya akun pesebuknya.
YUZET: Ya, dong. Sejak tahun 2001, saya sudah aktif di pesbuk.
OMPI: Yuzet emang terdepan dan update. Bahkan melebihi Mark Zuckerberg itu sendiri.
YUZET: Dia itu siapa?
OMPI: Tetangga saya, Zet.
YUZET: Wajarla sampeyan ga update. Punya tetangga yang sama payahnya.
Indra Intisa sering dipanggil dengan panggilan Ompi. Ia menulis lagu dan buku-buku sastra, seperti: buku esai, cerpen, novel, dan puisi. Karyanya ada di koran-koran dan media online, seperti Media Indonesia, Tempo, Riau Post, Lampung Post, dst. Nominator Kekata Pena Kawindra Award 2016. Anugrah Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Puisi 2021 sebagai Naskah yang Menarik Perhatian Juri. Buku Malala menjadi Buku Puisi Pilihan di Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2023.
Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Tinjauan Psikologis atas Puisi “Adegan Film yang Belum Pernah Kau Tonton” Karya Titan Sadewo - 2 Maret 2025
- Takut AI, Tapi Percaya AI: Ironi Dosen dan Pakar dalam Menilai Tulisan - 1 Februari 2025
- KALA DOSA PADA LAUT - 25 Januari 2025
