GANDRUNG SYAFAAT (II): KOMUNI

GANDRUNG SYAFAAT (II): KOMUNI
Aku bersujud di kaki-Mu.
Kau bukit kapur
yang runtuh
dan menguburku.

Aku samudra.
(Ataukah Kau?)

Kau kapal
dan aku melayarkan
bayang-Mu ke angkasa.
(Aku menjangkarkan
wajah-Mu di palungku.)

Aku menggigil
dalam kertap api Jabal Sinai.
Aku menari pada dentang genta
di telinga Nabi.
Aku gagap mengucap “ra”
di lidah Syekh Kholil Bangkalani.

Aku mengecup bibir-Mu
dan bibir-Ku
di bibir-Nya.

Aku meminta anggur dan roti,
tetapi Kau memberiku bulan
dan bengawan.

2022
Royyan Julian
Latest posts by Royyan Julian (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *