Aku pulang
pada dinding yang masih mengingat nama
jendela menatap dengan mata lama
Angin menyusup di sela tirai
mengusik wangi masa kecil, nyaris pudar
Langit-langit merawat doa ibu
lantai menyimpan jejak ayah
di sudut senyap, kenangan berbisik
bersembunyi dalam lipatan waktu
Rumah ini bukan sekadar bangunan
ia dada lapang, tak letih menunggu
pelukan sunyi masih tetap utuh
Atapnya merengkuh bintang-bintang rindu
pintunya terbuka seperti tangan tak kenal lelah
Aku pulang
bukan hanya pada tembok dan genting
tapi pada hati takkan pernah pergi
Latest posts by Aulia Hafizah (see all)
- Embun Rindu di Atap Ibu - 31 Maret 2025