Embun Rindu di Atap Ibu

Embun Rindu di Atap Ibu

Aku pulang
pada dinding yang masih mengingat nama
jendela menatap dengan mata lama
Angin menyusup di sela tirai
mengusik wangi masa kecil, nyaris pudar

Langit-langit merawat doa ibu
lantai menyimpan jejak ayah
di sudut senyap, kenangan berbisik
bersembunyi dalam lipatan waktu

Rumah ini bukan sekadar bangunan
ia dada lapang, tak letih menunggu
pelukan sunyi masih tetap utuh
Atapnya merengkuh bintang-bintang rindu
pintunya terbuka seperti tangan tak kenal lelah

Aku pulang
bukan hanya pada tembok dan genting
tapi pada hati takkan pernah pergi

Aulia Hafizah
Latest posts by Aulia Hafizah (see all)
0Shares

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *