ibu mengejarku dengan sebilah mata
saat kucing kurap mengelus-elus kaki.
bapak sibuk mengetik kehidupan
di tepian jendela pondok tua.
“oi bujang! jangan lari!
ayo sini menanam stoberi!”
ia mengejar tuk mengajar.
strobi tumbuh jadi pagar.
sungguh lucu,
aku jadi layang-layang
tarik ulur mabuk kepayang.
dari bawah, ibu meminum benang
kulihat haus tak hela-hela.
Indra Intisa sering dipanggil dengan panggilan Ompi. Ia menulis lagu dan buku-buku sastra, seperti: buku esai, cerpen, novel, dan puisi. Karyanya ada di koran-koran dan media online, seperti Media Indonesia, Tempo, Riau Post, Lampung Post, dst. Nominator Kekata Pena Kawindra Award 2016. Anugrah Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Puisi 2021 sebagai Naskah yang Menarik Perhatian Juri. Buku Malala menjadi Buku Puisi Pilihan di Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2023.
Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Pagar Sutra - 12 Januari 2025
- Analisis Puisi “Burung-Burung Melayang” Berdasarkan Teori Ekopuitik dan Ekologi Sastra - 28 Desember 2024
- Dikejar Ibu - 21 Desember 2024
