: Petani Madura
di ujung kemarau, ia siasati usia tembakau yang kian menguning, mengurai waktu yang berjatuhan; ada nama-nama menafsirkan bahasa cerutu kepada nyala ia hembuskan setopang rindu, menjelma asap terbang lalu lalang jadi bayang-bayang daun emas tembakau adalah secarik harap sebelum hujan memulangkan jejak tempat dulu beranjak dan sebelum bibit ingatan bersemi di kepalanya : Bahwa ia hanya risalah cinta dalam bahasa bara untuk kita rasa tembakau Madura. 2023
Irman Hermawan. Lahir di Legung Timur,Sumenep, Madura 15 Oktober. Alumnus MA Lughatul Islamiyah. Bergiat di komunitas Damar Korong.
Latest posts by Irman Hermawan (see all)
- Tuhan Yang Merdu - 2 Maret 2024
- Di Depan Televisi - 6 Januari 2024
- Parao Lajar (Perahu layar) - 11 November 2023
