Di Kamar, Ruang yang Kau Jadikan Hidup

Di Kamar, Ruang yang Kau Jadikan Hidup

Seperti biasa,
kau tertawa di sepanjang rel tubuhmu yang beku.
Nyala api membangunkan beruang
yang tertidur dalam matamu.
Tiada siapa-siapa
ataupun suara kereta musim panas.

Di kamar,
Sigmund Freud mengetik dalam otakmu.
Kau ingin bercakap-cakap,
kemudian menyimpan dalam folder c://documents.
Atau kemudian mencetaknya
di lembaran-lembaran hari,
lalu mengulang semacam kaset pita
memutar lagu-lagu lawas.

Seperti biasa,
Sebelum tubuhmu kembali beku.

2023

Indra Intisa
Ikuti saya
Latest posts by Indra Intisa (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *