seperti cabe, bawang merah, dan bawang putih diracik sedemikian rupa oleh koki restoran ternama seperti itukah rasa yang kau miliki? tiba-tiba saja kau menjelma chop, slice, dice, roast, dan toast! lekuk liuk tubuhmu itu adalah mata pisau paling runcing merajang bayang-bayang membujuk dengan aroma paling menggoda bagaimana dapurmu hari ini? apakah wajan anti lengket itu masih menjadi senjata andalanmu? kau masih sama rupanya menjadi pendengar Mozart paling setia "Canzonetta Sull'aria!" katamu wadah-wadah bumbu itu adalah buku-buku yang meredakan cemasmu dan tubuhmu berdansa bersama aroma rempah-rempah yang terus menumpuk menjadi daki di tubuhmu Sementara di luar sana orang-orang sepertimu sedang berebut masa depan sambil mengisap aroma tiruan yang konon membuat tubuh serupa baja sayup-sayup nasib bernyanyi We Can Fly The Cowsills "Lihat bagaimana kabut pagi bisa menyembunyikan kita! dan bagaimana hari menjadi sangat menyenangkan." Nasib dan masa depan saling beterbangan kau sibuk mendandani penampilan dengan BLT kelurahan Dalem Solo, 2022
Djuminten, nama pena seorang perempuan bernama asli Silvia CD. Penggemar nasi Padang dan jatuh cinta pada puisi. Berproses di Komunitas Sastra Nusantara, Kopi Puisi, Poiesis Community and Circle, dan Kelas Puisi Alit.
Latest posts by Djuminten (see all)
- Kehaluan Menyerang Keluarga Kami - 25 Maret 2023
- Dapur dan Ngelantur - 19 November 2022
- Skizofrenia - 22 Oktober 2022
