Cahaya,
lukis nirwana
di bilik
kamar 13, merakit
kisah Losmen Tua
‘tuk ukur
kepadatan udara
dalam gemuruh kelabu
Air ramu,
lebur dalam doa
di segelas kendil
Menjamu gelap,
di redupnya mentari
bagai dentum meriam
dalam pekik keheningan
Ratapan kelam
bersua dalam sebuah
pemujaan Tuhan
Akankah misteri terurai?
tanpa desak noda
Sapa netra,
‘kan sebuah perjanjian
pada alam jiwa
berbalut sutra suci
hening menyelam nirwana
sambut jemari
kikis sayatan hati, bagai
penopang dahaga dunia
Kan seberkas
Kilau kemewahan palsu
di antara robekan ingatan
pada secarik jejak
batangan emas, meleleh
di reruntuhan
daun kehidupan
pada Losmen Tua
di bilik kamar 13
Surabaya, 28 Juni 2024
Posted inPuisi