Bermula dari Ujaran Kata

Bermula dari Ujaran Kata

Bermula dari ujaran kata
Ungkapan ikhlas yang berlebihan
Membentur dinding kemuliaan
Sedikit mengguncang Arasy Tuhan

“Jangankan dua tiga ekor domba
Atas nama Zat yang kepadaNya
Sepenuhnya aku menghamba
Anakku pun akan kukorbankan.”

Dan para penghuni langit terperanjat
Dan Tuhan Allah tersenyum, mencatat

Ibrahim Khalilullah, darinya
Kekasihnya hanya
Ingin menguji bukti kata
Diamanakannya lewat tiga kali mimpi

Menimbang-nimbang, bimbang:
“Tak mungkin Yang Maha Penyayang
Menginginkan darah hamba tersayang
Tetapi Dia adalah Sang Penguasa
Maha Kuasa atas segalanya
Bukankah sangat bebas berkehendak apa jua?
Haruskah kupersembahkan
Nyawa Ismail tanpa prasangka?”

Ismail, biji buah yang manis
Dari pokok kayu beraroma taqwa
Kokoh berakar iman
“Bila Tuhan berkehendak demikian
Maka patuhilah, Bapak, Insya Allah
Anakmu tergolong orang yang sabar”

Maka tersingkirlah batu-batu
Tersingkirlah duri-duri
Tersingkirlah segala percik ragu
Di lubuk hati

Namun tetap saja setan
Mengangkang merintang di tengah jalan
“Sungguh keji Engkau wahai Ibrahim!
Dan betapa hausnya Tuhanmu
Atas darah anakmu!”

Selalu dan selalu begitu
Di sepanjang jalan itu
Ibrahim melemparinya dengan batu
Mereka tunggang langgang tak tentu

Siang terik di gurun garang
Matahari terhenti, tegang
Alam raya menahan napas
Angin surut sembunyi ke pusaran
Menunggu kejadian memilukan

Diangkatnya tinggi-tinggi pedang telanjang
Mata pejam, bibir takbir berulang-ulang
Diayunkannya kuat menebas leher sasaran
Darah pun memancar deras bersama
Jebolnya bendungan air mata

Selesai, mata dibuka, seekor domba
Menggelepar di depan Ismail remaja
Yang berdiri di luar rencana

Mereka pun sujud bersama
Mengagungkan nama Tuhannya
Sang Penguasa Alam Semesta

Allahu Akbar!
Walillahil Hamd!

Weleri, 27 Juni 2024

Imron Bintang
Latest posts by Imron Bintang (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *