baru saja kutampi setekong katakata di atas tampah—ayaman bilah bambu, menyisihkan menir, sekam, dan gabah. sesekali kugamit lalu kugigit satu dua butir katakata. mengunyah dan menyerap sarinya. kutampi lagi ... katakata mengambung lalu terhempas, mengambung lagi, terhempas lagi. menir, sekam, dan gabah kembali tersisih. katakata telah bersih—segera ditanak. tungku perapian telah menyala. kayukayu telah berapi, membakar panci berisi katakata. aromanya ... hhhhmmm. katakata telah tanak. meja yang tertata, menanti hidang. anak-anak puisi duduk rapi menanti diksi. katakata tanpa judul telah kusempurnakan. Bandung, 02 Februari 2024
Latest posts by Safri Naldi (see all)
- Misteri Sendal Bolong: 06 – Surau Angker - 29 Februari 2024
- Beri Aku Judul - 17 Februari 2024
- Misteri Sendal Bolong: 05 – Angkot Keramat - 1 Februari 2024