keremangan lampau kampung kulon desa di utara menyerahkan kalimat-kalimat karib ditulis tangan lembut seorang emak; wanita pertama mengalirkan air kasih ke ini badan selepas sembilan bulan ganjaran bekal inilah takdirmu kelak anakku bakal tersentuh kekhusukan khatam nelangsa dari raut wajah kulit keriputnya dan petuah sembahyang bahkan selembar rahasia dari akta kelahiran akan menggenapi mimpi-mimpi bocah kecil yang gemar membaca guratan nasib di mata emaknya pigura foto menyimpan sebuah jeda dari awal mula keremangan lampau miliknya sebagai kalimat bagi ini badan terjaga dalam ingatan lawatan hanya sekedar Krasak, 29 Januari 2023
Mohammad Iskandar, lelaki kelahiran Demak, menulis puisi secara otodidak dan berproses di beberapa komunitas sastra. Puisinya banyak termuat di Facebook dan media di antaranya Nusa Bali, Suara Merdeka, biem.co, barisan.co, Semesta Seni, Elipsis dan Matasastra. Buku puisinya Lelaki Utara terbit tahun 2020
Latest posts by Mohammad Iskandar (see all)
- Melawan Lumpuh - 31 Agustus 2024
- Ziarah - 11 Mei 2024
- Rumah Ibu - 4 Mei 2024
Penyair muda tumbuhnya akar dan arah zamannya berdatangan. Negeri ini tidak saja alamnya cukup kaya juga karya manusianya begitu mengagumkan. Bukti syair-syair puisinya begitu dahsyat.