Awal tahun 2023, Marvel menelurkan film Ant Man baru. Sepertinya menarik karena memanfaatkan momentum fiksi ilmiah. Konsep fisika kuantum, partikel, dst., seperti dilanjutkan ke fiksi menjelajahi Alam Kuantum. Ide menarik. Tentu sangat sulit untuk memvisualkannya dalam bentuk gambar, suara, dan video. Sekalipun saya pribadi termasuk penggemar film-film DC. Dan trailer The Flash akhir-akhir ini juga sangat menarik. Membawa Batman dan Supergirl ke dalam filmnya.
Kembali ke sains fiksi, banyak penulis buku, skenario, sampai film-film, mempopulerkan genre ini. Gabungan antara ilmu sains yang sudah diriset sedemikian rupa, kemudian dijadikan sebuah maha karya. Sayangnya, kita belum banyak melihat karya serupa dalam bentuk puisi. Kenapa? Salah satu sebabnya adalah, orang masih cenderung berpikir kalau puisi adalah subjektifnya si penyair. Penyair harus turut serta ke dalam karyanya. Mereka menulis berangkat dari hal-hal yang ada dalam pikirannya, sekitarnya, dan dirinya sendiri.
Padahal, di zaman kuno dulu, kisaran 2100 SM, puisi sudah muncul dalam bentuk epos. Seperti karya Wiracarita Gilgamesh. Karya ini adalah sebuah puisi epik dari Mesopotamia kuno, yang dianggap sebagai karya sastra signifikan terawal dan teks keagamaan tertua kedua yang selamat setelah Teks Piramida.
Konsep puisi epik, sebagaimana yang dibuat oleh Homeros sekitar abad ke-8 SM, juga merupakan karya fenomenal, yaitu Iliad dan Odyssey. Maha karya yang masih sering dibahas dan dijadikan referensi sampai saat ini. Konsepnya bukan puisi ke-akuan, liris, atau cerita yang bersumber dari dirinya sendiri. Penyair tidak harus lahir, dan menjadi sesuatu dalam puisinya. Jika epos yang ditulis tentang peperangan, penyair tidak harus menjadi pelaku atau korban dari peperangan itu sendiri.
Puisi-puisi epos naratif, deskriptif, dsb., tentu membuat sebuah cerita dan deskripsi yang panjang. Sah saja ia ditulis sebagaimana sebuah novel. Tentu tidak seperti prosa novel, ya. Masalahnya, sejauh mana kita masih membatasi puisi? Atau hanya sebatas diri dan lingkungan kita?
Februari 2023
- Hai AI, Apakah Kamu Mengenal Saya? - 9 September 2024
- Cerita Horor - 15 Agustus 2024
- Padma Suami - 3 Agustus 2024