Sebelum pukul 06.15 aku harus sudah berada di sebuah peron hanya untuk menjangkaunya – Lihat! Betapa terdesak aku di dalam lajunya. Turun di stasiun, masih harus ditempuh lagi beberapa upaya; bergetun, memaki, memanggil, dan sedikit gembira, di akhirnya – Dengar! Kadang-kadang, ia hanya menyahut singkat; "Ya, Kak." Selepas senja, seperti terjadi pada selumbari, yang kurasakan begini; ada penat menjalari punggung, juga semacam bau hangus sayap Ikarus, sementara malam merayap menjadi bayang panjang gelap yang seolah muncul dari dua kakiku hanya untuk menyadarkanku – setelah jembatan, ke arah kiri, lalu ke kanan, sampailah diri sebagai manusia. 2023
Latest posts by Dedy Tri Riyadi (see all)
- Ada Kalanya - 25 Mei 2024
- Debussy Setelah Enam Petang - 9 Desember 2023
- Kamera - 2 September 2023