BADAI AL-AQSA

BADAI AL-AQSA
jauh sebelumnya 
sengketa cemas telah dikemas 
sedari tuhan memainkan peran 
: kepadamu utusan

tikai talut takluk di perkasanya jalut
yang disengketakan adalah karunia 
lalu satu ketapel daud memainkan peran 
mata jalut pecah 
dendam tirani tak kunjung sudah

di kesaksian tabut 10 titah tuhan 
berisi tongkat harun 
dan roti manna surga tabut terkubur 
suara merdu daud menentramkan umat

di tanah perjanjian 
pada serumpun az-zaitun
rabi-rabi meratapi tembok bisu 
yang dibangun herodes lalu dihancurkan 

para rabi-rabi itu 
berjalan ke arah maqdis 
dia melihat miseas bawa risalah Ilahiah 
ini jalan kebenaran, ucapnya

dan al-amin pun 
menjejaki tangga langit di sana 
tiang pancang bermulanya tauhid 
seiring zaman yang haus keberadaan 
tikai demi tikai tak terselesaikan 

sedangkan abraham 
tak mampu damaikan anak keturunan 
kapak yang dulu dipakai
menghancurkan patung di dalam ka'bah 
sekarang tergantung di ujung tank baja 

di tanah kan'an itu kini kembali terjadi 
fosfor putih teramat laknat 
menjadi bunga-bunga api 
membumihanguskan gaza
apa lagi yang belum terselesaikan?
hanya merebut eksistensi nafsu duniawi 

tuhan menyaksikan skenario
siapa bersungguh-sungguh di risalahku
dan berjalan ke dalam rahasiaku 
maka kau dapatkan "cinta" 

pada peperangan kali ini
badai al-aqsa menari dengan kematian 
tuhan tertidur di kastil tertimpa reruntuhan 
el-maut sibuk memanggul peti mati

aku memetakan duka luka dan air mata
untukmu gaza dalam doa

Jakarta, 13 Oktober 2023
Romy Sastra
Latest posts by Romy Sastra (see all)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *