jauh sebelumnya sengketa cemas telah dikemas sedari tuhan memainkan peran : kepadamu utusan tikai talut takluk di perkasanya jalut yang disengketakan adalah karunia lalu satu ketapel daud memainkan peran mata jalut pecah dendam tirani tak kunjung sudah di kesaksian tabut 10 titah tuhan berisi tongkat harun dan roti manna surga tabut terkubur suara merdu daud menentramkan umat di tanah perjanjian pada serumpun az-zaitun rabi-rabi meratapi tembok bisu yang dibangun herodes lalu dihancurkan para rabi-rabi itu berjalan ke arah maqdis dia melihat miseas bawa risalah Ilahiah ini jalan kebenaran, ucapnya dan al-amin pun menjejaki tangga langit di sana tiang pancang bermulanya tauhid seiring zaman yang haus keberadaan tikai demi tikai tak terselesaikan sedangkan abraham tak mampu damaikan anak keturunan kapak yang dulu dipakai menghancurkan patung di dalam ka'bah sekarang tergantung di ujung tank baja di tanah kan'an itu kini kembali terjadi fosfor putih teramat laknat menjadi bunga-bunga api membumihanguskan gaza apa lagi yang belum terselesaikan? hanya merebut eksistensi nafsu duniawi tuhan menyaksikan skenario siapa bersungguh-sungguh di risalahku dan berjalan ke dalam rahasiaku maka kau dapatkan "cinta" pada peperangan kali ini badai al-aqsa menari dengan kematian tuhan tertidur di kastil tertimpa reruntuhan el-maut sibuk memanggul peti mati aku memetakan duka luka dan air mata untukmu gaza dalam doa Jakarta, 13 Oktober 2023
Latest posts by Romy Sastra (see all)
- Orasi Tanpa Kata - 28 September 2024
- KALAM YANG DIPERDEBATKAN - 29 Juni 2024
- KESAKTIAN GARUDAKU DIANULIR KOLONIAL - 8 Juni 2024