Sepuluh ekor Yuzet sedang asyik membaca puisi di atas pohon karet. Angin sepoi-sepoi menerpa wajah mereka yang putih oleh bedak bayi. Sesekali tertawa memamerkan ekor panjangnya. Eek pun berjatuhan menimpa petani karet.
“Hei! Dasar monyet! Enyah dari pohon ini!”
Para Yuzet terharu. Mereka seolah mendengar pujian yang sangat indah. Petani mengacung-acungkan pisau ke arah monyet. Mereka bertepuk tangan seakan melihat jempol yang menjulur sangat panjang.
Latest posts by Indra Intisa (see all)
- Tinjauan Psikologis atas Puisi “Adegan Film yang Belum Pernah Kau Tonton” Karya Titan Sadewo - 2 Maret 2025
- Takut AI, Tapi Percaya AI: Ironi Dosen dan Pakar dalam Menilai Tulisan - 1 Februari 2025
- KALA DOSA PADA LAUT - 25 Januari 2025